Tiba - tiba,
Nafas aku terhenti. Sama seperti dia. Hati aku pucat, sama seperti dia. Darah aku kering, sama seperti dia. Mata aku kaku, sama seperti dia.
Kaki aku terapung, sama seperti dia.
YA ALLAH, pertama kali aku merasa takut. Sungguh!. Aku tak pernah rasa ketakutan sebegini hebat sepanjang hayat aku.
Mana bisa aku bernafas.
Mana bisa aku punya warna,
Mana bisa aku punya aliran,
Mana bisa aku melihat,
Mana bisa aku bertapak.
HILANG.
Airmata lalu dari celah anak mata, mengalir di celah hidung, lalu depan bibir, hingga hujung dagu. TIS TIS TIS. Terjatuh.
SUBHANALLAH.......!!
Kali ini aku betul - betul di ajar.
Makna takdir.
Makna Tuhan maha Penentu.
Makna kita milik Dia.
Makna bila tiba saat itu.....
Memang takkan ada yang mampu memberhentikan kerjaNya.
PS: Tuhan, tolong sampaikan salam rindu aku pada Ayah. Tolong juga jaga dia dengan baik. Sekarang, ayah dan mak sudah berjauhan. Ayah, jaga diri ayah baik - baik yah... Owang rindu sangat - sangat dengan ayah.
